Tesis AP
Peningkatan Organizational Citizenship Behavior (OCB) melalui Penguatan Kepemimpinan Karismatik dan Kecerdasan Spiritual (Studi Empiris pada Guru Tetap Yayasan SD Swasta Islam di Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang)
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan cara menguatkan OCB guru melalui analisis terhadap hubungaan antara kepemimpinan karismatik dengan OCB guru, hubungan antara kecerdasan spiritual guru dengan OCB guru, dan hubungan antara kepemimpinan karismatik dan kecerdasan spitritual guru secara bersama-sama dengan OCB guru . Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Swasta Islam Se-Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Penelitian ini melibatkan jumlah responden 104 guru yang berstatus guru tetap yayasan. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah penelitaian kuantiatif dengan desain analisis korelasi dan sitorem. Instrumen yang digunakan terdiri atas OCB guru, kepemimpinan karismatik kepala sekolah, dan kecerdasan spiritual guru. Penelitian ini mendapatkan tiga kesimpulan. Pertama, Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara Kepemimpinan Karismatik Kepala Sekolah (X1) dengan OCB Guru (Y) yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi ry1 = 0,696. Nilai koefisien determinasi r2y1 = 0,484. Kedua terdapat hubungan positif dan sangat signifikan antara variabel Kecerdasan spiritual guru (X2) dengan variabel OCB Guru (Y). Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi ry2 = 0,710, dan nilai koefisien determinasi r2y2 = 0,504. Ketiga terdapat hubungan positif dan sanat signifikan antara Kepemimpinan Karismatik Kepala Sekolah (X1) dan variabel Kecerdasan spiritual guru (X2) secara bersama-sama dengan variabel OCB Guru (Y) yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi ry12 = 0,775. Nilai koefisien determinasi r2y12 = 0,601. Hasil analisis SITOREM variabel kepemimpinan karismatik menunjukan ada satu indikator yang harus menjadi prioritas diperbaiki yaitu perilaku yang tidak konvensional dari seorang pemimpin. Sedangkan indikator lain dari variabel kepemimpinan karismatik ini dipertahankan dan terus dikembangkan. Selanjutnya untuk variabel kecerdasan spiritual, indikator yang harus diperbaiki adalah perilaku fleksibel dari para guru, dan indikator lainnya dari variabel kecerdasan spiritual tinggal dipertahankan dan dikembangkan.
2022T-AP009.C1 | 9/KUR/T-AP/2022 | My Library (RTAP) | Tersedia |
2022T-AP009.C2 | 9/KUR/T-AP/2022 | My Library (RTAP) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain