Tesis AP
Pemodelan Dan Optimasi Penguatan Perilaku Kerja Inovatif Guru (Studi Empiris Menggunakan POP-SDM Pada Guru Tetap Yayasan Di SD Swasta Se-Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi)
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi dan cara meningkatkan perilaku kerja inovatif guru dengan menganalisis pengaruh variable-variabel lain yang mempengaruhinya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pemodelan dan Optimasi Sumber Daya Manajemen (POP-SDM). Pada tahap awal dilakukan penelitian eksploratori kualitatif untuk menemukan variable-variabel yang mempengaruhi perilaku kerja inovatif guru. Berdasarkan variable-variabel dominan yang ditemukan, disusun model konstelasi penelitian melalui kajian teoritik dan expert judgement. Model konstelasi penelitian diuji secara kuantitatif menggunakan SEM-PLS pada 194 orang guru SD Swasta di Serang Baru. Model substruktural yang diuji adalah: 1) Pengaruh langsung kepribadian proaktif (X1), kepemimpinan transformasional (X2), dan knowledge sharing (X3) terhadap perilaku kerja inovatif guru; 2) Pengaruh langsung kepribadian proaktif (X1) dan kepemimpinan transformasional (X2) terhadap knowledge sharing (X3). Hasil uji model substruktural menemukan: 1) Perilaku kerja inovatif dapat dijelaskan oleh pengaruh kepribadian proaktif, kepemimpinan transformasional dan knowledge sharing R2 = 0,525 (52,5 %) dengan persamaan struktural Y = 0,217 X1 + 0,071 X2 + 0,551 X3 + ɛ0,688; 2) Knowledge sharing dapat dijelaskan oleh pengaruh kepribadaian proaktif dan kepemimpinan transformasional R = 0,442 (44,2 %) dengan persamaan struktural X3 viii = 0,397 X1 + 0,447X2 + ɛ0,748. Nilai SRMR = 0,073 menunjukkan model penelitian memiliki Goodness of Fit yang baik. Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan kepribadian proaktif (X1), kepemimpinan transformasional (X2), dan knowledge sharing (X3) berpengaruh positif langsung dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif (Y). Kepribadian proaktif (X1) berpengaruh positif tidak langsung terhadap perilaku kerja inovatif (Y) melalui knowledge sharing (X3) dengan nilai koefisien jalur 0,219. Kepemimpinan transformasional (X2) berpengaruh positif tidak langsung terhadap perilaku kerja inovatif (Y) melalui knowledge sharing (X3) dengan nilai koefisien jalur 0,246. Sedangkan hasil analisis SITOREM menunjukkan adanya tiga indikator yang dapat dipertahankan yaitu kegigihan, pengambilan tindakan
dan motivasi yang menginspirasi
2022T-AP020.C1 | 20/DEW/T-AP/2022 | My Library (RTAP) | Tersedia |
2022T-AP020.C2 | 20/DEW/T-AP/2022 | My Library (RTAP) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain